Kamis, 21 Oktober 2010

Informasi Wisata Kab.Pontianak & Sejarah Singkat Pontianak

Informasi Wisata Kab. Pontianak
 
SEJARAH SINGKAT PONTIANAK
Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Radjab 1185 H), yang ditandai dengan membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada 1192 H, Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan pada Kesultanan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Jami’ Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Keraton Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.
Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan Belanda, VJ. Verth, dalam bukunya Borneos Wester Afdeling, yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.
Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah (1773 Masehi), dari Betawi. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), setelah meninggalkan kerajaan Mempawah mulai merantau. Di Banjarmasin, ia menikah dengan adik sultan bernama Ratu Serip Anom. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya. Kemudian ia mulai melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Dengan bantuan Sultan Passir, Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Perancis di Pelabuhan Passir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan sungai Landak dan kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur, dan Pontianak berdiri.
Pontianak terkenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi. Selain itu Kota Pontianak juga dilalui Sungai Kapuas yang adalah sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Kapuas membelah kota Pontianak, simbolnya diabadikan sebagai lambang Kota Pontianak.

Taman Alun Alun Kapuas
Pontianak memang lekat dengan sungai Kapuas. Sungai sepanjang 1.143 km merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Pontianak beruntung karena menjadi salah satu bagian dari sungai Kapuas.
Bila ingin melihat langsung, Anda tinggal datang ke Taman Alun-alun Kapuas yang berada di Jalan Rahardi Ouesman, Kecamatan Pontianak Barat.
Yang perlu Anda lakukan di sini hanya pasang mata dan siapkan uang untuk belanja makanan ringan. Anda juga perlu siapkan uang receh karena bisa saja sewaktu-waktu pengamen ngotot ingin menyanyi untuk Anda.
Taman Alun-alun Kapuas juga mengundang pebisnis jalanan Pontinak. Lihat saja di sekeliling Anda, pasti Anda akan menangkap berbagai penjual kaki lima, restoran, tempat perbelanjaan, penginapan, dan masjid. Cukup menyenangkan untuk menghabiskan waktu tanpa takut kelaparan.
Jika sedang beruntung, Anda bisa datang ke Taman Alun-alun Kapuas ketika sedang diselenggarakan festival adat dan budaya. Pontianak memang terkenal dengan kebudayaannya yang masih kental. Termasuk berbagai ritual adat yang memakai medium sungai Kapuas.

Kebun Binatang Pontianak
Kebun Binatang Pontianak terletak di Jalan Adisucipto, saat ini kebun binatang ini telah memiliki kurang lebih dari 50 koleksi satwa,antara lain elang laut, burung hantu, pecuk ular, kasuari, bangau, tekukur dan kakatua. Selain itu terdapat juga orang utan, berbagai jenis primata, musang, landak, beruang buaya dan lain-lain.
Satwa-satwa tersebut berasal dari sumbangan masyarakat dan penyitaan terhadap satwa yang dipelihara masyarakat tanpa izin pemerintah. berdiri sejak tahun 1976, diprakarsai oleh Kepala Daerah Tingkat I KalBar. Kebun binatang ini didirikan dengan latar belakang bahwa pada saat itu marak dilakukan penebangan hutan oleh para pengusaha yang menyebabkan terganggunya habitat satwa hutan. Agar satwa-satwa tersebut tidak punah, dilakukanlah pemindahan satwa tersebut ke tempat yang lebih aman dan sesuai dengan habitat aslinya.
Oleh karena itu, Pemda mengambil langkah-langkah untuk mengambil alih pemeliharaan satwa-satwa tersebut dan menampungnya di sebuah lokasi yang namanya Taman Hiburan Rahadi Usman. Taman inilah yang kemudian diubah fungsi menjadi .

Museum Negeri Pontianak
museum pontianak Museum Negeri terletak di Jalan Ahmad Yani , memiliki berbagai koleksi yang berniali budaya dan sejarah Kalimantan Barat, seperti aneka kerajinan patung, tempayan kuno, bentuk-bentuk bangunan tradisional dan sebagainya.
Adapun beberapa koleksi yang berada di luar ruang yaitu alat press karet,miniatur dango, miniatur rumah lanting replika batu bertulis, dan masih banyak lagi.

Pantai Kijing
pantai kijing - pontianakPantai Kijing telah menjadi obyek wisata di Kabupaten sejak lama. Pantai yang penuh dengan tanaman pohon kelapa dan pasir putih yang landai sehingga banyak menarik perhatian wisatawan. Jarak tempuh 93 Km dari Kota sehingga kawasan ini ramai dikunjungi saat hari libur.
Pantai Kijing merupakan pantai yang indah, terletak 18 kilometer dari kota Mempawah. Di pantai ini tersedia fasilitas seperti kantin, musholla, vihara, taman dan panggung pertunjukan. Lokasi pantai Kijing dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
  
Danau Sentarum Di Pontianak
danau sentarumDanau Sentarum yang berjarak 700 km dari Kota merupakan daerah rawa / danau yang dangkal serta teras-teras yang sangat luas. Kawasan ini merupakan habitat ikan air tawar yang terlengkap di dunia. Untuk aksesbilitas, wisatawan bisa menggunakan jalur darat dan udara untuk sampai ke Danau Sentarum. Untuk jalur darat, wisatawan bisa menggunakan bus dari ke Sintang selama 8-9 jam. Kemudian dilanjutkan dari Sintang ke Semitau dengan Minibus selama 4 jam, Speedboat selama 5 jam, atau menggunakan Motor Bandung selama 1½ hari. Perjalanan dari Semitau ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum dilanjutkan menggunakan Speedboat selama 1½ jam. Ada baiknya jika wisatawan datang pada bulan Juni s/d September setiap tahunnya.
VN:F [1.9.3_1094]

6 komentar:

  1. sell ndak ad judull nyee,,edit gy lah ksi judul nye ,..,"SEJARAH PONTIANAK".,.pi bgoes,.,.aq bru tw sjrah nye pontianak.,.good posting sell..,^^

    BalasHapus
  2. aog lh cuy....gmpng2....td aq toug lpa...heheheeeee.....
    mklum....td ngrjkn"e smbl smz bdg...hihiiiii....

    BalasHapus
  3. yupp,,wuiizzz guru qiteeee.,,..,bguus ksii judul nyee.,.,.,.keep up to date .,..biar bnyk koment tmbh byk kawan.,,.,.manttteeeb

    BalasHapus
  4. aogg...aogg...aogg....
    hehehehehehe,emng degel....hihiiiii...
    byar adg klz nyman cri tgas dri guru...heheheee.....

    BalasHapus
  5. kenalin sob aku yudha anak pinyuh,,,cerita nya bagus sob law bisa tambah lagi sob biar lebih keren

    BalasHapus